Di tengah tantangan tarif dan non-tarif yang dihadapi saat ini, tujuan ekspor terbesar industri alas kaki Indonesia adalah Amerika Serikat (AS), disusul Uni Eropa, dan sejumlah negara non-tradisional yang terus berkembang.
Dengan keberhasilan Pemerintah menurunkan tarif resiprokal ekspor alas kaki Indonesia ke Amerika Serikat dari 32 persen menjadi 19 persen, merupakan yang terendah dibandingkan beberapa negara ASEAN lain, terbuka peluang strategis untuk semakin memperkuat daya saing ekspor produk Indonesia.
Selain itu, Menperin juga tengah melakukan perundingan dengan Uni Eropa dan Peru untuk membuka pasar yang lebih luas bagi sektor padat karya seperti industri alas kaki.
"Ekspor sepatu Converse ke Amerika Serikat juga menjadi simbol penting dari keberlanjutan ekspor besar ke pasar Amerika Serikat yang tahun lalu mencapai USD1,03 miliar, atau hampir 50 persen dari total ekspor alas kaki Indonesia ke Amerika Serikat," kata Agus.
Ekspor kali ini dilakukan oleh Nike Inc. sebagai pemegang merek yang bekerja sama dengan 50 pabrik di Indonesia, 20 di antaranya pabrik alas kaki. Tahun lalu, Nike Inc. berhasil mengekspor lebih dari 200 juta pasang sepatu Nike, Converse, dan Jordan ke pasar global.
"Atas nama Pemerintah Republik Indonesia, saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada manajemen PT Yih Quan Footwear Indonesia, serta kepada Nike Inc. yang selama lebih dari tiga dekade telah menjadi mitra strategis industri alas kaki Indonesia," ujar Agus.
(NIA DEVIYANA)