IDXChannel - Federasi Serikat Pekerja Rokok, Tembakau, Makanan & Minuman (FSP-RTMM) mendesak pemerintah untuk membatalkan program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) karena dinilai tidak bermanfaat.
Pernyataan itu disampaikan oleh Ketua Umum FSP-RTMM Sudarto As di sela-sela unjuk rasa menolak Program Tapera di depan Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (27/6/2024).
Sudarto menilai, potongan Tapera 2,5 persen dari upah justru menyengsarakan kaum buruh. Selain itu, pengelolaan Tapera dinilainya tidak bisa dipertanggungjawabkan.
"Banyak contoh, program-program tabungan lainnya yang sampai detik ini kita tahu pengelolaannya tidak jelas. Bahkan bila kita lihat sedikit di PP (Peraturan Pemerintah) tentang Tapera, yang menyangkut pemberian penerimaan terhadap pekerja kurang begitu jelas," katanya.
Sudarto mengatakan, buruh khawatir dengan adanya Tapera karena hidup mereka selama ini bergantung pada upah yang minim sehingga tak seharusnya dipotong lagi oleh kebijakan baru.