IDXChannel - Wakil Presiden (Wapres ) Maruf Amin mengatakan bahwa pemerintah terus mewaspadai eskalasi kasus Covid-19 di tanah air. Pasalnya jika terus bertambah maka bisa mendorong kembali dilakukannya pembatasan dan akan berdampak pada anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN).
“Namun demikian Pemerintah tetap mewaspadai terjadinya eskalasi kasus covid-19 yang dikhawatirkan dapat mendorong kembali restriksi mobilitas masyarakat, yang selanjutnya akan berdampak pada laju pemulihan ekonomi terutama pada semester kedua tahun ini,” katanya saat memberikan kuliah umum di Lemhanas, Selasa (6/7/2021).
Maruf menyebut bahwa untuk mengantisipasi hal tersebut pemerintah tengah menghitung kembali kebutuhan anggaran. Utamanya untuk pemulihan ekonomi nasional (PEN) dalam rangka menjaga daya beli masyarakat.
“Untuk itu pemerintah sedang menghitung kembali kemungkinan dibutuhkannya tambahan anggaran untuk program PEN dalam rangka menjaga daya beli, mendorong perekonomian, serta penanganan kesehatan yang belum dialokasikan dalam APBN berjalan. Termasuk melalui kebijakan refocusing/realokasi kembali belanja pemerintah,” ungkapnya.
Selain untuk PEN, dia mengatakan pemerintah juga telah dan sedang melaksanakan program perlindungan sosial, ketenagakerjaan serta dukungan bagi UMKM. Diantaranya Program Keluarga Harapan, Program Bantuan Pangan non-Tunai atau Program Sembako, dan Program Bantuan Sosial Tunai dan BLT Desa.