IDXChannel - Menghadapi kenaikan harga batu bara, Direktur PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, Doddy Sulasmono Diniawan mengatakan pihaknya akan mencoba menggunakan batu bara berkalori rendah guna mengatasi harga batu bara yang tinggi.
Pada tahun ini, harga batu bara tercatat menembus USD100 perton pada Juni 2021 atau naik USD10,59 jika dibandingkan dengan bulan Mei 2021 yang mencapai USD89,74 per ton.
Perusahaan dengan kode emiten SMGR ini tengah berupaya meningkatkan volume penjualan domestik, seiring permintaan semen nasional ditengah tantangan kompetisi yang semakin ketat.
Hal ini membuat Industri Semen mengalami tekanan yang cukup tinggi seiring naiknya harga batu bara acuan (HBA). Menurut Doddy dampak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), pada pertengahan Agustus 2021 sudah mulai ada peningkatan permintaan di Jawa Barat, sebagian Jawa Tengah dan Banten.
Hal ini seiring dengan pelonggaran PPKM yang banyak terjadi di wilahan itu. Peningkatan permintaan itu tak hanya produk semen tetapi juga produk lainnya. PT Semen Indonesia berupaya menjaga pangsa pasar dan menjaga optimalisasi utilitasi pabrik dalam mencapai efisiensi biaya ditengah pandemi dan tantangan pasar yang semakin kompetitif.