Ir. H. Epi Kustiawan, M.P., Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, memaparkan bahwa rehabilitasi hutan dan lahan adalah upaya untuk memulihkan, mempertahankan, dan meningkatkan fungsi hutan dan lahan, sehingga daya dukung, produktivitas, dan perannnya dalam menjaga sistem penyangga kehidupan tetap terjaga.
Melalui kegiatan kolaborasi ini, diharapkan dapat meningkatkan minat menanam bagi seluruh elemen masyarakat sehingga lebih banyak lahan kritis yang terehabilitasi, serta terwujud. Hutan Lestari Ligkungan Terjaga Masyarakat Sejahtera.
Drs. Dedi Suharman, Camat Sidamulih megungkapkan “Kegiatan pada hari ini akan sangat mendukung berbagai ekosistem di wilayah Hutan Pantai Karang Tirta. Hal ini akan menjadi benteng pertahanan pertama dari bencana alam Tsunami, Erosi, dan Abrasi. Bencana Tsunami di Pangandaran pada tahun 2006 sangat memberikan penderitaan yang luar biasa sehingga kami megupayakan berbagai cara agar bencana tersebut tidak akan terulang kembali,” lanjutnya.
The Kim Hai, CEO SiCepat Ekspres menjelaskan memasuki usianya yang ke-8 tahun di bulan Februari, SiCepat Ekspres dengan kampanye “SiCepat Ekspres 8 Tahun Yuk Selalu Bersama” mengajak berbagai pihak untuk bersama-sama memajukan bangsa dari segala aspek, salah satunya aspek lingkungan hidup. Pesisir Pantai Karang Tirta Pangandaran sendiri merupakan kawasan yang cukup diperhatikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam proses pengembangan menjadi objek wisata yang dapat dikelola oleh masyarakat sekitar.
“Pada kesempatan ini, SiCepat Ekspres berkomitmen bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat khususnya Dinas Kehutanan untuk turut andil dalam upaya rehabilitasi hutan dan lahan hutan di Pantai Karang Tirta. Bekerjasama dengan Kelompok Tani Hutan Pesisir Karang Tirta, kami bersama-sama telah melakukan perencanaan dan telah masuk dalam tahap proses pelaksanaan dan juga monitoring,” jelas The Kim Hai.