“Kenapa loncat-loncat? Mungkin ada pertanyaan seperti itu. Ini adalah optimalisasi pengoperasian, jadi kita apapun kita sudah dimulai di seksi 1 dan seksi VI,” ujar Direktur Utama JJB AJ Dwi Winarsa, saat ditemui di Yogyakarta, Kamis (10/10/2024).
Untuk seksi I junction Sleman-Simpang Susun Banyurejo, progres pembangunan mencapai 67,23 persen per 4 Oktober 2024, sejak April 2022. Bahkan, konstruksi ruas ini diproyeksi mencapai 70 persen di akhir 2024 dan diproyeksi rampung pada Mei 2026.
Sedangkan progres pembangunan fisik seksi VI Ambarawa-Bawen menyentuh 35,07 persen hingga 4 Oktober 2024. Sehingga, persentase sisa pekerjaan masih tersisa 64,94 persen.
Sementara itu, pembebasan lahan sudah menyentuh 78 persen. Dwi Winarsa memastikan ketersediaan lahan dimungkinkan untuk bisa melanjutkan konstruksi.