sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Simak Perbedaan Resesi, Stagflasi, dan Inflasi Secara Definisi dan Dampaknya

Economics editor Kurnia Nadya
18/10/2022 17:20 WIB
Resesi, stagflasi, dan inflasi adalah kondisi ekonomi yang berbeda. Ketiganya memiliki definisi yang berbeda meskipun berkaitan satu sama lain.
Simak Perbedaan Resesi, Stagflasi, dan Inflasi Secara Definisi dan Dampaknya. (Foto: MNC Media)
Simak Perbedaan Resesi, Stagflasi, dan Inflasi Secara Definisi dan Dampaknya. (Foto: MNC Media)

IDXChannel—Usai resesi, topik mengenai stagflasi dan inflasi mulai muncul ke permukaan. Ketiganya adalah kondisi ekonomi yang berbeda. Masyarakat umumnya mengenal definisi inflasi, sebab erat dengan kondisi sehari-hari. 

Namun resesi terjadi dalam lingkup yang lebih luas, sementara staglasi terjadi dalam area yang juga lebih luas dibanding inflasi. Apa-apa saja yang membedakan resesi, stagflasi, dan inflasi? 

Simak ulasan singkatnya sebagai berikut. 

Perbedaan Resesi, Stagflasi, dan Inflasi: Beda Definisi

1. Resesi 

Melansir https://sikapiuangmu.ojk.go.id, yang dimaksud dengan resesi ekonomi adalah kondisi ketika perekonomian suatu negara menurun, terlihat dari penurunan angka PDB, pertumbuhan ekonomi riil yang negatif selama dua kuartal berturut-turut, dan peningkatan angka pengangguran

Resesi juga bisa diartikan sebagai penurunan aktivitas ekonomi yang signifikan pada suatu negara. 

2. Inflasi dan Stagflasi

Sementara itu, inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan stagflasi adalah kondisi ketika pertumbuhan ekonomi terus melambat dan dibarengi dengan inflasi terus menerus. 

Istilah stagflasi pertama kali digunakan oleh United Kingdom Chancellor of the Exchequer Iain MacLeod pada 1965. Diambil dari kata ‘stag’, suku kata pertama stagnasi yang artinya penurunan perekonomian, dan inflasi. 

Inflasi sudah pasti terjadi selama stagflasi, namun kondisi inflasi belum tentu dan tidak mesti menunjukkan kondisi stagflasi secara keseluruhan. Saat satu negara mencatatkan inflasi pada periode tertentu, belum tentu negara itu tengah stagflasi. 

Perbedaan Resesi, Stagflasi, dan Inflasi: Dampak yang Sama 

Kendati ketiganya memiliki definisi yang berbeda, dampak yang ditimbulkan hampir sama, yakni menurunkan daya beli masyarakat dan berpotensi membuat angka pengangguran meningkat. 

Inflasi jelas berdampak langsung pada daya beli. Saat harga naik terus menerus dalam jangka waktu tertentu, kemampuan masyarakat untuk membeli barang dan jasa lama-lama akan terpengaruh. Apalagi jika tidak dibarengi dengan kenaikan upah pekerja yang seimbang. 

Stagflasi dan resesi pun demikian, keduanya sama-sama berdampak pada penurunan daya beli masyarakat. Apalagi, lingkup waktu dan ranah stagflasi serta resesi pun lebih luas dan lama. 

Pada resesi, angka pengangguran berpotensi naik drastis, yang otomatis bakal memengaruhi daya beli masyarakat secara umum. Sama halnya ketiga stagflasi terjadi, penurunan aktivitas ekonomi dan kenaikan harga secara terus menerus akan menggoyahkan stabilitas daya beli masyarakat. 

Penurunan daya beli adalah dampak yang paling domestik dan dapat dirasakan pada ketiga kondisi ekonomi tersebut. Namun pada resesi dan stagflasi, dampak yang terasa lebih luas, bisa mencakup pada sektor investasi dan ketenagakerjaan karena penurunan ekonomi yang terjadi bisa berdampak pada kegiatan industri suatu negara. 

Demikianlah ulasan singkat mengenai perbedaan resesi, stagflasi, dan inflasi. Definisi dan lingkup ketiganya berbeda, sekalipun ketiganya saling berkaitan dan memengaruhi satu sama lain. (NKK)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement