Sebagai contoh misalnya kendaraan. Anda sudah memiliki mobil A yang secara kebutuhan sudah memenuhi. Namun, karena adanya rasa keinginan melihat mobil B yang lebih baru variannya, Anda terpaksa mengganti mobil A menjadi B dengan jumlah cicilan yang lebih besar.
Konsekuensinya tagihan Anda akan semakin besar sementara sumber penghasilan tidak bertambah. Jangan sampai karena gaji akhirnya kurang, Anda pun harus berhutang biaya pokok, misalnya biaya pendidikan anak yang akhirnya menunggak karena harus membayar cicilan mobil. Di sinilah pentingnya mengatur kebutuhan dibandingkan keinginan.
(SANDY)