IDXChannel- Gubernur Bank Sentral Korea Selatan (BOK) Rhee Chang-yong menyebut kebijakan pelonggaran moneter di 2025 akan berjalan fleksibel. Sebab, saat ini situasi politik dan ekonomi ke depan masih belum pasti.
Dikutip Channel News Asia, Kamis (2/1/2025), Rhee menyampaikan hal itu saat pidato tahun baru 2025. Dia memprediksi kondisi ekonomi di Korsel akan semakin sulit.
"Tahun ini, kondisi ekonomi kita akan lebih sulit dari sebelumnya," kata Rhee Chang-yong.
Untuk itu, Rhee menyebut diperlukan kebijakan yang tepat untuk menangani masalah di masa datang. Sebab, dia memprediksi tahun ini inflasi hingga valuta asing akan melebar.
"Kebijakan moneter perlu dijalankan dengan fleksibilitas dan kelincahan, karena ketidakpastian politik dan ekonomi sangat tinggi. Laju penurunan suku bunga ke depan akan fleksibel karena trade-off pada pertumbuhan, inflasi, valuta asing, dan utang rumah tangga diperkirakan akan melebar," ujar Rhee.