IDXchannel - Skema Rusia untuk memfasilitasi penjualan gas alam ke China dan pasar Asia lainnya melalui pembentukan "serikat gas" dengan Kazakhstan dan Uzbekistan menghadapi perlawanan politik di dua negara Asia Tengah itu. Penolakan tersebut muncul karena sebagian merasa tidak nyaman dengan invasi Rusia ke Ukraina.
Menteri Energi Uzbekistan Jurabek Mirzamahmudov, pada Rabu (7/12/2022), menampik proposal tersebut, yang pertama kali dipublikasikan pada awal pekan lalu, dengan mengatakan negaranya tidak akan pernah mempertaruhkan kemerdekaannya demi keuntungan ekonomi.
"Jika kami mengimpor gas dari negara lain, kami bekerja sama hanya berdasarkan kontrak komersial. Kami tidak akan pernah menyetujui persyaratan politik dengan imbalan gas," katanya dalam pernyataan video dilansir melalui VOA, Kamis (8/12/2022).
“Bahkan kalaupun perjanjian gas dibuat dengan Rusia, ini tidak berarti ada perserikatan … Uzbekistan tidak berbatasan dengan Rusia. Oleh karena itu, perundingan dilakukan untuk mengirimkannya melalui negara tetangga Kazakhstan. Ini akan menjadi kontrak teknis … bukan serikat,” kata Mirzamahmudov.
Skema tersebut diajukan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pertemuan dengan Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev di Moskow pada 28 November.