Meskipun rincian dari serikat yang diusulkan itu masih belum jelas, menurut beberapa analis, rencana tersebut secara ekonomi masuk akal bagi negara-negara Asia Tengah, terutama Uzbekistan, yang gas alamnya hampir tidak mencukupi untuk konsumsi pribadi di dalam negeri dan sebelumnya telah mengalami kekurangan pasokan gas di musim dingin.
Sebagai bagian dari serikat gas dengan Rusia yang menjadi pengekspor utama, negara-negara itu bisa menerima banyak pasokan gas melalui pipa yang ada, yang mengalir ke kedua negara dari Rusia dan kemudian menjual kelebihan gas melalui pipa lain yang tersedia dan mengalirkannya melalui wilayah mereka dari Turkmenistan ke China.
(DKH)