Seluruh sesi disampaikan dalam bahasa Inggris dan dirancang untuk mengasah kemampuan berpikir kritis, public speaking, meningkatkan kepercayaan diri, serta kesadaran berinteraksi sebagai warga global.
Global Digital Program Specialist Bina Antarbudaya Fani Salsabila mengatakan, dari sekitar 300 pendaftar yang masuk, hanya 55 peserta yang lolos seleksi.
"Para peserta menunjukkan komitmen dan kegigihan yang luar biasa dalam menuntaskan program. Ini adalah kelompok pertama yang sejak kick-off session sudah menunjukkan semangat," kata Fani.
Fani berharap, para peserta kembali ke daerah masing-masing sebagai agen perubahan, menginspirasi lingkungan sekitar, dan mengimplementasikan proyek nyata.
(kunthi fahmar sandy)