“Terakhir, kami care masalah environment. Untuk itu, kami pastikan sustainability dengan aktif dalam program transisi, CCS/CCUS, termasuk inovasi yang ada di semua aspek,” kata Benny.
Pertamina melalui PHE tercatat berkontribusi 65 persen dari total produksi minyak nasional dan 34 persen dari total produksi gas nasional. Pada 2024, PHE memproduksi 400 ribu bopd dan 2.460 MMSCFD gas.
Direktur Eksekutif Reforminer Institute Komaidi Notonegoro menuturkan, permasalahan lifting migas adalah masalah bersama, sehingga kuncinya perlu sinergi dan kolaborasi banyak pihak.
“Perlu dikomunikasikan ke para stakeholder, sehingga bisa mengambil keputusan kebijakan secara tepat,” kata dia.