IDXChannel - Penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) Indonesia dipastikan tidak akan mengganggu industri hulu migas. Deputi Bidang Eksploitasi SKK Migas Wahju Wibowo mengatakan beberapa hal seperti bencana banjir, kekurangan rig, serta kekurangan tenaga kerja jauh lebih mengkhawatirkan daripada penyelenggaraan pemilu.
"Dalam kalender saya tidak ada parameter pemilu. Justru banjir yang mengganggu saya, kekurangan rig, kekurangan orang, itu mengganggu saya, sedangkan pemilu tidak mengganggu saya," jelas Wahju saat Jumpa Pers SKK Migas Capaian Kinerja Tahun 2023 di Kantornya, Jakarta, Kamis (12/1/2024).
Oleh karena itu, Wahju menekankan 15 proyek serta proyek strategis hulu migas lainnya yang diharapkan bisa mendongkrak kenaikan lifting tetap akan dimulai pada 2024 dengan skema multiyears contract.
"Ada proyek yang onstream itu 15 dan ada proyek strategis yang besar-besar pekerjaannya kan multiyears, itu dimulai sekarang," lanjutnya
Adapun ke-15 proyek itu terdiri dari Akatara Gas Plant yang direncanakan onstream April 2024, SP Puspa Asri pada Oktober 2024, Flowwline ASDJ-116X April 2024, Kompresor Merbau pada November 2024, Proyek CO2 dan DHU Lapangan Karang Baru pada April 2024, hingg OPL E-Main pada Juni 2024.