IDXChannel - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memastikan harga ambil alih hak pasrtisipasi atau participating interest (PI) 35 persen Blok Masela dari Shell kepada PT Pertamina (Persero) di bawah USD1 miliar atau sekitar Rp15,1 triliun.
"Iya, dibawah (angka tersebut)," ujar Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto ketika ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (7/7/2023).
Ia pun membeberkan alasan Shell akhirnya mau melepas hak partisipasinya di bawah angka tersebut.
Sebelumnya, pemerintah mengingatkan perusahaan minyak dan gas (migas) asal Belanda itu memiliki banyak bisnis di Indonesia. Oleh karena nya, pemerintah ingin Shell dapat mempercepat jalannya proyek ini.
"Kita harapkan Shell bisa percepat proyek ini supaya segera deal. Pemerintah approach ke Shell karena Shell bukan hanya Abadi Masela saja. Shell juga punya downstream business juga. Shell masuk di EBT juga masih banyak," paparnya.
"Kita ingatkan Anda kan ada bisnis juga di sana-sini, di sini negara sangat berkepentingan menjaga energy security dan abadi masela ini diharapkan betul," pungkasnya.
Pada kesempatan sebelumnya, Dwi juga telah mengungkapkan porsi antara PT Pertamina (Persero) dengan Petronas apabila keduanya sepakat mengambil hak partisipasi atau participating interest (PI) 35 persen Blok Masela yang kini masih dimiliki oleh Shell.
"Kalau tidak salah sih rencananya mungkin ini tergantung terakhirnya ya keputusan mereka, kalau tidak salah 20% Pertamina dan 15% Petronas. Pertamina harus lebih banyak," jelasnya ketika ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (3/7/2023).
Kendati demikian, Dwi mengaku belum dapat memastikan apakah porsi tersebut yang akan disetujui pada akhirnya atau bukan.