Menurutnya, kemitraan antar pemangku kepentingan diperlukan untuk bersama-sama mendorong transisi energi di berbagai sektor kerja sama, antara lain sosial, lingkungan, teknologi, dan pembiayaan.
“Melalui upaya bersama ini, kami yakin dalam waktu dekat, kita dapat memiliki energi bersih yang berkelanjutan, adil, dan terjangkau,” ujar Edwin.
Sementara itu, Presiden AIIB, Jin Liqun mengatakan, sebagai climate bank, AIIB akan memastikan klien utama seperti Indonesia, akan menjadi yang terdepan dalam transisi energi ramah lingkungan.
“Melalui kerja sama dengan para pegiat energi utama di Indonesia, AIIB berencana untuk membuka dan memobilisasi modal tambahan untuk meningkatkan akses energi ramah lingkungan ke negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara,” kata Jin Liqun.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, dukungan pembiayaan tentu sangat penting untuk mendukung percepatan transisi energi di Indonesia.