sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

SMPN 2 Bekasi Sudah Gelar PTM 100 Persen per Hari Ini

Economics editor Jonathan Simanjuntak/MPI
04/04/2022 13:59 WIB
Pemkot Bekasi sejak hari ini sudah mulai menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen.
SMPN 2 Bekasi Sudah Gelar PTM 100 Persen per Hari Ini
SMPN 2 Bekasi Sudah Gelar PTM 100 Persen per Hari Ini

IDXChannel - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi sejak hari ini sudah mulai menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen. Salah satunya yakni SMPN 2 Kota Bekasi yang juga sudah menerapkan 100 persen PTM.

Pantauan MNC Portal Indonesia di lokasi, seluruh siswa maupun guru terlihat tetap menggunakan masker selama berada pada lingkungan sekolah. Adapun, tempat cuci tangan pun juga masih tersedia di tiap-tiap sudut sekolah.

Sementara kondisi di dalam kelas, siswa dipersilakan untuk mengisi satu meja satu orang selama proses pembelajaran. Berbeda dari sebelumnya yang menerapkan pembelajaran hybrid kali ini guru hanya terlihat mengajar pada siswa yang hadir di kelas.

Kepala Sekolah SMPN 2 Kota Bekasi, Rudy Gunarso mengatakan bahwa penerapan PTM 100 persen merupakan eksekusi dari surat edaran yang dikeluarkan Pemkot Bekasi. Meskipun digelar 100 persen, pihaknya tetap membagi jadwal masuk sekolah anak menjadi dua shift.

“Karena diaturan memang dibolehkan 100 persen tapi dengan catatan bahwa itu tetep prokes. Sehingga kita lakukan dengan dua shift. Jadi shift pagi dan shift siang,” kata Rudy ketika ditemui di lokasi, Senin (4/4/2022).

Rudy mengatakan mayoritas orang tua murid memang mempunya antusias yang tinggi untuk menerapkan PTM 100 persen. Hanya saja, dia memastikan tetap membuka diri untuk menampung orang tua yang masih khawatir akan adanya pandmei Covid-19.

“Kita layani jika ada ortu ingin tes dirumah atau pelayanan drumah kita layani, hp laptop kita siapkan sebagai layanan siswa siswa tetap kita layani, atau kondisi kuran sehat kita layani,” tegasnya.

Salah satu murid, Nayla (15) mengatakan antusias dengan kebijakan PTM 100 persen. Menurutnya, pembelajaran langsung membuatnya lebih mudah untuk mengerti pelajaran. Dia pun mengharapkan agar PTM 100 persen dapat digelar terus menerus.

“Udah dua tahun enggak masuk sekolah, terus masuk sekolah lagi, pelajaran tuh gampang nangkep,” ucap Nayla.

(NDA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement