Rudy mengatakan mayoritas orang tua murid memang mempunya antusias yang tinggi untuk menerapkan PTM 100 persen. Hanya saja, dia memastikan tetap membuka diri untuk menampung orang tua yang masih khawatir akan adanya pandmei Covid-19.
“Kita layani jika ada ortu ingin tes dirumah atau pelayanan drumah kita layani, hp laptop kita siapkan sebagai layanan siswa siswa tetap kita layani, atau kondisi kuran sehat kita layani,” tegasnya.
Salah satu murid, Nayla (15) mengatakan antusias dengan kebijakan PTM 100 persen. Menurutnya, pembelajaran langsung membuatnya lebih mudah untuk mengerti pelajaran. Dia pun mengharapkan agar PTM 100 persen dapat digelar terus menerus.
“Udah dua tahun enggak masuk sekolah, terus masuk sekolah lagi, pelajaran tuh gampang nangkep,” ucap Nayla.
(NDA)