sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Soal Milenial Susah Beli Rumah, Pengusaha Properti: Coba Cek Gaya Hidupnya

Economics editor Dinar Fitra Maghiszha
26/07/2022 13:12 WIB
Menanggapi soal kecenderungan milenial susah beli rumah, berikut penjelasan Direktur Ray White Projects & Commercial Indonesia, Erwin Karya.
Soal Milenial Susah Beli Rumah, Pengusaha Properti: Coba Cek Gaya Hidupnya (Dok.MNC)
Soal Milenial Susah Beli Rumah, Pengusaha Properti: Coba Cek Gaya Hidupnya (Dok.MNC)

IDXChannel - Lonjakan inflasi global dan tren kenaikan suku bunga acuan membuat harga rumah semakin meningkat. Menteri Keuangan Sri Mulyani beberapa waktu lalu mewaspadai kedua hal tersebut dapat membuat milenial kesulitan untuk membeli rumah.

Direktur Ray White Projects & Commercial Indonesia, Erwin Karya mengatakan bahwa tren interest rate masih mendapat respons yang cukup moderat dari pemerintah. Sehingga, hal itu justru menjadi peluang pembelian properti yang dinilai sebagai aset safe-haven dan lindung nilai/hedging dari inflasi.

"Justru ini peluang bagi calon pembeli untuk mewujudkan pembelian propertinya karena bagaimanapun properti. Hal itu juga didukung pula dengan suku bunga KPR yang sangat rendah bahkan dapat disebut terendah sepanjang sejarah," kata Erwin dalam keterangan resminya, Selasa (26/7/2022).

Erwin menilai fungsi intermediary perbankan saat ini cukup baik dengan adanya tenor atau jangka waktu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang lebih panjang antara 25 sampai 30 tahun, tergantung dari umur calon debiturnya.

Menurutnya, program PPN-DTP (Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah) yang digulirkan sejak 2021 dan diperpanjang sampai kuartal III-2022 dapat menjadi jawaban atas kesulitan pembelian rumah.

"Bagi kaum milenial yang pernah disebut sulit membeli rumah, sebenarnya saat ini banyak penawaran dan insentif menarik baik dari pemerintah maupun developer," ujarnya

Sedangkan dari sektor riil, Erwin mencermati banyak developer yang menawarkan program down payment (DP) 0%, sehingga dapat menjadi kesempatan bagi milenial untuk menghemat pengeluaran biaya DP.

"Hal ini tentunya akan sangat membantu milenial mewujudkan rumah impiannya mengingat kebanyakan milenial masih belum memiliki tabungan yang cukup untuk membayar DP rumah yang berjumlah besar," ujarnya. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement