IDXChannel - Pengamat penerbangan Gatot Rahardjo menanggapi terkait wacana Garuda Indonesia (GIAA) yang tengah pailit dan akan digantikan oleh Pelita Air milik Pertamina.
Sehubungan dengan itu, Gatot mengatakan untuk model penerbangan antara Garuda Indonesia dengan pelita air akan ada beberapa tantangan kedepan.
"Pelita air itu kan selama ini maskapai carter (tidak berjadwal) sedangkan Garuda berjadwal. Selain itu armada Garuda juga lebih banyak daripada Pelita. Bisa saja Pelita gantikan Garuda tapi kemungkinan hanya setengah rute atau frekuensi penerbangan saja yang bisa digantikan pelita," kata Gatot saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Rabu (20/10/2021)
Dalam kesempatannya dirinya menyebut beberapa tantangan bisnis di penerbangan berjadwal sangat berbeda dibanding penerbangan carter.
"Aturan bisnisnya lebih banyak dan persaingannya lebih ketat, bahkan cenderung terjadi perang harga sehingga mengakibatkan banyak maskapai bangkrut. Selama kurun waktu 2015-2019 sebelum pandemi, kondisi keuangan maskapai berjadwal Indonesia sudah memprihatinkan,banyak rugi dan utang pada pandemi covid, tambah parah lagi," bebernya.