"Untuk kita bisa menjalani 'jalan panjang' itu, tantangannya tentu sangat banyak. Hal yang paling simpel saja, soal menjual produk EV ini sendiri. Di Indonesia masih sangat susah. Misal motor listrik Gesit yang buatan ITS (institut Teknologi 10 Nopember Surabaya) itu. Mereka sudah mampu produksi lho. Produknya juga sudah sesuai standar, tidak ada masalah. Tapi apakah laku di pasaran? Nah kalau produknya saja tidak laku, bagaimana kita bisa melanjutkan pengembangan teknologinya? Ini masalah kita bersama," tegas Tri. (TSA)
Advertisement
Soal Pengembangan Kendaraan Listrik di Indonesia, Pakar Energi: Kita Belum Bisa Mandiri
penguasaan teknologi ramah lingkungan berbasis energi terbarukan (renewable energy) di Indonesia dinilai sudah cukup memadai.

Soal Pengembangan Kendaraan Listrik di Indonesia, Pakar Energi: Kita Belum Bisa Mandiri (foto: MNC Media)
Follow Saluran Whatsapp IDX Channel untuk Update Berita Ekonomi
Follow
Advertisement
Advertisement