sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Soal Pengembangan Kendaraan Listrik di Indonesia, Pakar Energi: Kita Belum Bisa Mandiri

Economics editor Taufan Sukma/IDX Channel
06/06/2022 14:22 WIB
penguasaan teknologi ramah lingkungan berbasis energi terbarukan (renewable energy) di Indonesia dinilai sudah cukup memadai.
Soal Pengembangan Kendaraan Listrik di Indonesia, Pakar Energi: Kita Belum Bisa Mandiri (foto: MNC Media)
Soal Pengembangan Kendaraan Listrik di Indonesia, Pakar Energi: Kita Belum Bisa Mandiri (foto: MNC Media)

IDXChannel - Penyelenggaraan ajang balap mobil listrik E-Prix 2022 di Jakarta, Sabtu (4/6/2022) lalu, seolah mengingatkan kembali masyarakat terhadap upaya pengembangan kendaraan listrik (electronic vehicle/EV) di Indonesia. Sejauh ini, penguasaan teknologi ramah lingkungan berbasis energi terbarukan (renewable energy) di Indonesia dinilai sudah cukup memadai, meski belum bisa sepenuhnya terlepas dari penggunaan energi berbasis fosil.

Menurut Ahli Konversi Energi dari Fakultas Teknik dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB), Tri Yuswidjajanto Zaenuri, teknologi yang dimiliki Indonesia saat ini telah memungkinkan pemanfaatan minyak nabati sebagai sumber energi kendaraan.

Namun penggunaannya belum bisa 100 persen, karena bila dipaksakan sepenuhnya tanpa adanya campuran unsur lain, maka cetane number yang dihasilkan terlalu tinggi. Sedangkan sejauh ini belum ada mesin diesel di Indonesia yang dapat beroperasi dengan bahan bakar ber-cetane number tinggi.

"Artinya bahan bakar nabati yang kita hasilkan ini belum bisa mandiri, karena cetane numbernya sangat tinggi. Sehingga masih perlu dicampur dengan bahan bakar berbasis fosil agar cetane numbernya sesuai," tutur Tri.

Karena itu, Tri menyebut bahwa proyek pengembangan EV di Indonesia masih memerlukan proses yang sangat panjang, yang tentunya membutuhkan dukungan dari semua pihak, mulai dari kalangan akademisi, peneliti, pemerintah selaku regulator, dunia industri hingga masyarakat sebagai konsumen akhir.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement