IDXChannel - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menargetkan penggabungan alias merger PT Hutama Karya (Persero) dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT) terealisasi di awal 2024. Nantinya, emiten bersandi saham WSKT itu akan menjadi anak usaha Hutama Karya.
Ihwal konsolidasi dua entitas di sektor infrastruktur itu, Direktur utama Hutama Karya, Budi Harto, mengatakan pihaknya masih menunggu arahan dari Kementerian BUMN. Pasalnya, hingga saat ini belum ada instruksi dari pemegang saham.
"Belum ada arahan dari Pak Menteri, tapi beritanya begitu (merger)," ujar Budi saat ditemui di Kementerian BUMN, Selasa (9/1/2024).
Menurutnya, pembahasan merger WSKT dan Hutama Karya masih di internal Kementerian BUMN. Sehingga, kedua manajemen masih menunggu arahan dari pemegang saham mayoritas.
"Belum, masih di kementerian (proses merger)," bebernya.
Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko mengatakan, penggabungan dua entitas pelat merah itu dilakukan melalui inbreng saham WSKT ke Hutama Karya yang ditargetkan pada awal tahun ini.