sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

S&P Prediksi Makin Banyak Negara Alami Gagal Bayar Utang di Masa Depan

Economics editor Wahyu Dwi Anggoro
15/10/2024 09:12 WIB
Lembaga pemeringkat S&P Global Ratings memprediksi peningkatan gagal bayar utang mata uang asing di antara penerbit obligasi negara dalam satu dekade ke depan.
S&P Prediksi Makin Banyak Negara Alami Gagal Bayar Utang di Masa Depan. (Foto: MNC Media)
S&P Prediksi Makin Banyak Negara Alami Gagal Bayar Utang di Masa Depan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Lembaga pemeringkat S&P Global Ratings memprediksi peningkatan gagal bayar utang mata uang asing di antara penerbit obligasi negara dalam satu dekade ke depan.

Dilansir dari Bloomberg, peningkatan tersebut didorong tingginya tingkat utang dan melonjaknya biaya pinjaman.

“Sebagian besar gagal bayar utang mata uang asing selama 2000-2023 disebabkan faktor kelembagaan, fiskal, dan komposisi utang yang lemah,” kata Analis Kredit S&P Global Giulia Filocca dalam laporannya.

Lembaga pemeringkat tersebut mengatakan bahwa negara rata-rata menghabiskan hampir 20 persen dari pendapatan pemerintahnya untuk pembayaran bunga sekitar setahun menjelang gagal bayar utang mata uang asing. Biaya pinjaman yang tinggi ini disebabkan berbagai faktor seperti lonjakan inflasi, devaluasi mata uang, dan komposisi utang pemerintah dalam mata uang asing.

“Tidak ada satu pun ukuran yang secara konsisten dan andal memprediksi gagal bayar suatu negara," kata Filocca.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement