Negara dengan posisi kewajiban eksternal neto yang tinggi dan terus meningkat lebih mungkin mengalami gagal bayar atau default, sementara kreditor eksternal neto jarang menghadapi risiko ini.
Baca Juga:
Banyak negara yang menghadapi gagal bayar mata uang asing, seperti Siprus, Grenada, dan Yunani, memiliki kebutuhan pembiayaan eksternal bruto yang jauh lebih besar daripada penerimaan giro berjalan dan cadangan devisa mereka. (Wahyu Dwi Anggoro)