IDXChannel - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara II Kartika Wiratmojo berharap pemisahan (spin-off) Divisi Regional Jasamarga Transjawa Tollroad ke anak usaha PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) bisa memberikan dampak bagi bisnis Perseroan.
Menurut Tiko aksi korporasi yang dilakukan Jasa Marga bertujuan untuk menjaga kondisi keuangan perseroan dan bisa lebih banyak mengerjakan ruas-ruas yang saat ini membutuhkan biaya.
“Tentunya corporate action yang dilakukan kali ini bertujuan untuk menjaga kondisi keuangan Perseroan, spin-off PT JTT ini merupakan suatu inovasi keuangan yang dapat memberikan ruang untuk bisa mengerjakan ruas-ruas yang saat ini membutuhkan pembiayaan," kata Tiko dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (9/7/2022).
Seperti diketahui seiring dengan terkoneksinya Jalan Tol Trans Jawa, maka konektivitas antar wilayah di Pulau Jawa juga terwujud. Berdasarkan inilah, prospek Jalan Tol Trans Jawa dalam jangka panjang sangat baik secara tidak langsung telah menjadi penggerak perekonomian di Pulau Jawa.
"Tentunya kita harapkan, dengan pemisahan ini dapat memberikan kita multi financing yang dapat menjadi modal untuk Jasa Marga dan ekuitas untuk pengembangan kedepan,” sambungnya.
Sentra ekonomi dan tujuan destinasi pariwisata baru serta aktivitas ekonomi turunannya, menjadikan bangkitan lalu lintas yang positif bagi Jalan Tol Trans Jawa, terlebih di samping pelonggaran mobilitas akibat pandemi Covid-19.
Meski demikian Tiko mengucapkan apresiasi kepada Jasa Marga yang selama dua tahun pandemi masih tetap bisa menjaga kualitas layanan dan kesehatan keuangannya, bahkan bisa membukukan laba.
Direktur Utama Jasa Marga (JSMR), Subakti Syukur, mengucapkan rasa terima kasih kepada Kementerian BUMN, Kementerian PUPR, serta para stakeholder lainnya yang telah memberikan banyak dukungan sehingga proses Aksi Korporasi ini dapat terlaksana dengan baik dan lancar.
"Pelaksanaan pemisahan ini merupakan bagian dari inisiatif strategis Jasa Marga. Dengan pemisahan ini, pengelolaan ruas Jalan Tol Trans Jawa sepanjang 676 Km diharapkan dapat lebih optimal, dengan pengoperasian yang lebih efektif dan efisien sehingga dapat memberikan dampak positif terhadap pelayanan kepada para pengguna jalan tol,” kata Subakti. (TYO)