- Menggunakan platform Non-Replicating Viral Vector (Ad26-S dan Ad5-S).
- Untuk usia >18 tahun.
-Disuntikkan 2x (@0,5 mL per dosis) dengan interval 3 minggu (21 hari).
-Efikasi sebesar 91,6% berdasarkan data uji klinik fase III.
2.Vaksin Janssen
- Izin penggunaan darurat (EUA) dikeluarkan Badan POM pada 7 September 2021.
- Didaftarkan PT Integrated Health Indonesia (IHI) sebagai pemegang EUA.
- Dikembangkan Janssen Pharmaceutical Companies.
- Diproduksi di beberapa fasilitas produksi, antara lain Grand River, dan Catalent Indiana (Amerika Serikat) dan Aspen (Afrika Selatan).
- Menggunakan platform Non-Replicating Viral Vector Adenovirus (Ad26).
- Untuk usia >18 tahun.
- Disuntikan 1x dengan dosis @0,5 mL.
- Efikasi sebesar 67,2% untuk mencegah semua gejala Covid-19 dan 66,1% mencegah gejala sedang hingga berat pada subjek >18 tahun.
3.Vaksin Convideca
- Izin penggunaan darurat (EUA) dikeluarkan Badan POM pada 7 September 2021.
- Didaftarkan PT Bio Farma sebagai pemegang EUA.
- Dikembangkan CanSino Biological. Inc, dan Beijing Institute of Biotechnology.
- Menggunakan platform Non-Replicating Viral Vector Adenovirus (Ad5).
- Untuk usia >18 tahun.
- Disuntikan 1x dengan dosis @0,5 mL.
- Efikasi sebesar 65,3% untuk mencegah semua gejala Covid-19 dan 90,1% berikan perlindungan dari gejala berat.
(IND)