IDXChannel - Krisis ekonomi yang tengah melanda Sri Lanka diikuti oleh kekurangan pasokan energi. Pemerintah Sri Lanka pun terus melakukan berbagai cara untuk mengatasinya.
Teranyar, Sri Lanka mengirimkan menterinya ke Qatar dan Rusia dengan harapan bisa mendapatkan kerjasama terkait dengan pasokan energi.
Negara Asia Selatan berpenduduk 22 juta orang itu berada dalam cengkeraman krisis keuangan yang menyebabkan cadangan mata uang sangat rendah, membuat impor barang-barang penting termasuk makanan, obat-obatan, bensin dan solar semakin sulit.
Dikutip dari Reuters, Menteri yang diberangkatkan antara lain Menteri Tenaga dan Energi Kanchana Wijesekera, yang tiba lebih dulu di Qatar pada Senin malam serta Menteri Pendidikan Susil Premajayanth, yang dijadwalkan tiba di Rusia pada 3 Juli mendatang.