Wijesekera diharapkan dapat menemukan pemasok bahan bakar jangka panjang di Qatar. "Untuk mencari yang bersedia bekerja sama dengan devisa Sri Lanka dan tantangan lainnya", kata seorang pejabat kementerian, yang menolak disebutkan namanya karena dia tidak berwenang untuk berbicara kepada media. Dilansir melalui Reuters pada Rabu (29/6/2022).
Sementara itu, Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa menulis di akun Twitter, bahwa dia bertemu dengan duta besar Rusia, Yuri Materiy, pada hari Senin. Selain itu, Rajapaka mengungkapkan pada bulan lalu Sri Lanka telah membeli 90.000 ton minyak Rusia.
"Mempertahankan hubungan bilateral yang kuat antara kedua negara, sementara fokus pada pengembangan peluang perdagangan dibahas secara luas pada pertemuan ini," kata Rajapaksa.
Sebelumnya Sri Lanka mengalami kebangkrutan setelah tidak mampu membayar utang luar negerinya. Sri Lanka sendiri saat ini sudah terjebak oleh krisis pangan dan energi akibat kurangnya cadangan devisa yang dimiliki negara itu. Bahkan, inflasinya telah melonjak hingga 33 persen.
(FRI)