Secara kumulatif, sambung dia, surplus neraca perdagangan di periode Januari-Oktober 2022 mencapai USD45,5 miliar.
"Angka ini lebih besar dari periode Januari-Oktober 2021 sebesar USD30,9 miliar dan lebih tinggi dari tahun fiskal 2021 yang sebesar USD35,4 miliar," pungkas Sri Mulyani.
(FAY)