IDXChannel - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, buka suara terkait subsidi dan kompensasi BBM pada RUU APBN 2024. Terlebih lagi harga minyak tengah melambung tinggi.
Di sisi lain, Badan Anggaran (Banggar) DPR RI telah menyepakati belanja non Kementerian/Lembaga (K/L) sebesar Rp1.176,7 triliun untuk RAPBN 2024. Sri menjelaskan anggaran tersebut telah memperhitungkan pemberian subsidi dan kompensasi BBM.
“Terutama dikaitkan dengan daya beli masyarakat dan hari ini kita mendengar dari Panja ada kenaikan untuk anggaran subsidi kompensasi karena adanya perubahan harga minyak di dalam asumsi," ungkap Sri dalam Rapat Kerja dengan Banggar DPR RI di Jakarta, Selasa (19/9/2023).
Contohnya seperti harga minyak yang hari ini untuk Brent telah mencapai USD95 per barel, naik 11% dalam 3 minggu. "Ini menggarisbawahi bahwa kita menyusun RUU APBN 2024 di dalam situasi ekonomi dan bahkan asumsi-asumsi dasar yang disepakati sekalipun akan terus mengalami perubahan atau dinamika yang tidak selalu mudah bisa kita proyeksikan," sambung Sri.
Dia menegaskan bahwa perlu bagi semua pihak terlibat untuk terus melihat perkembangan dari harga minyak ini yang akan mempengaruhi besaran belanja non K/L dari sisi subsidi dan kompensasi.
Dalam subsidi, juga termasuk subsidi untuk petani terutama pupuk, subsidi UMKM melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang cukup signifikan bagi dunia usaha.
Di sisi lain, Sri menjelaskan anggaran belanja non Kementerian/Lembaga (K/L) juga termasuk dalam pembayaran pensiun yang mengalami kenaikan 12% untuk mengikuti perubahan dari biaya hidup selama 3 tahun ini. Kenaikan anggaran pensiun diperlukan karena selama Covid-19 tidak ada perubahan manfaat.