Belanja pemerintah pusat mencapai Rp1.003,6 triliun, sedangkan transfer ke daerah mencapai Rp402,5 triliun. Sri Mulyani menekankan bahwa realisasi belanja negara difokuskan pada agenda pembangunan nasional dan program strategis.
“Ini di tengah kebijakan awal yaitu melakukan rekonstruksi anggaran agar dapat sesuai dengan prioritas pemerintah dan upaya menciptakan multiplier yang lebih besar pada perekonomian dan perbaikan kesejahteraan rakyat,” tutur dia.
Program-program prioritas yang dibiayai APBN antara lain makanan bergizi gratis, pembangunan sekolah rakyat, pemeriksaan kesehatan gratis, revitalisasi sekolah, serta belanja subsidi dan kompensasi.
Belanja negara juga difokuskan untuk menjaga daya beli masyarakat melalui program perlindungan sosial seperti PKH, kartu bantuan, kredit usaha mikro, subsidi energi, serta stabilisasi harga pangan.
“Pemerintah akan menggunakan APBN secara optimal untuk menjadi shock absorber di tengah ketidakpastian dan gejolak ekonomi global,” kata Menkeu.
(kunthi fahmar sandy)