Bendahara Negara itu menilai, banyaknya kegiatan yang tidak terkoordinasi ini menyebabkan bengkaknya APBN serta penggelontoran dana yang tidak tepat sasaran."Ada kegiatan ganti pagar Puskesmas rusak ini masuk kategori stunting, mungkin kita ketawa, ini betapa banyak PR untuk kita," lanjutnya.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas mengungkapkan pemerintah terus menyederhanakan birokrasi agar masyarakat bisa menikmati birokrasi yang tangkas dan layanan publik yang prima.
Dia mencontohkan akan hadir aplikasi kependudukan digital yang bisa memudahkan masyarakat. "Kalau Bapak Ibu rumahnya di Grobogan, enggak perlu pulang ke sana untuk ganti nama, atau perubahan status anak. Cukup dengan HP sudah selesai," pungkasnya.
(FRI)