sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sri Mulyani Minta Orang Indonesia Jangan Baper, Ada Apa Nih?

Economics editor Michelle Natalia
13/07/2022 10:35 WIB
Indonesia menyumbang emisi karbon terbesar yang berasal dari sektor energi sehingga menjadi konsern banyak negara untuk dicermati.
Sri Mulyani Minta Orang Indonesia Jangan Baper, Ada Apa Nih? (Foto: MNC Media)
Sri Mulyani Minta Orang Indonesia Jangan Baper, Ada Apa Nih? (Foto: MNC Media)

AS misalnya, komitmennya terhadap perubahan iklim. Eropa, khususnya yang sedang mengalami ketegangan geopolitik yang berimbas pada akses energi yang terbatas menjadi kondisi yang sangat menantang bagi mereka karena perang Rusia-Ukraina, sehingga komitmen mereka terhadap perubahan iklim, khususnya reduksi karbon juga akan dicermati.

"Jadi, semua negara akan dicermati. Untuk Indonesia, karena kita sudah berkomitmen mereduksi emisi karbon melalui Nationally Determined Contribution (NDC), maka kredibilitas dan reputasi negara kita atas komitmen ini harus terus dibangun dan dijaga," ungkap Sri.

Dalam mencapai komitmen ini, Indonesia tidak bersikap patuh untuk memuaskan pihak-pihak lain, tetapi karena Indonesia menyadari perubahan iklim adalah ancaman yang serius bagi rakyatnya sendiri. Perubahan iklim ini juga menimbulkan konsekuensi tersendiri bagi populasi Indonesia.

"Jadi pada akhirnya ini juga untuk memenuhi kebutuhan pembangunan Indonesia. Untuk mencapai NDC, akan butuh financing, dan itu bukanlah nominal finance yang kecil dan trivial, estimasinya jika kita ingin mengurangi emisi karbon sebesar 29%, kontribusi dari sektor energi dan perusahaan listrik adalah sebanyak 314 juta ton reduksi karbon. Ini adalah yang terbesar kedua setelah kehutanan," papar Sri.

Dia mengatakan, jika ingin di-scale up lagi ke reduksi sebesar 41%, maka sektor energi perlu menurunkan emisi karbon sebesar 446 juta ton. "Nominal ini, sangat sangatlah besar," pungkasnya.

(DES)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement