Sri Mulyani mengatakan, terjaganya pertumbuhan ekonomi di kisaran 5 persen ini akan menjadi capaian yang baik bagi Indonesia di tengah lingkungan global yang terus dinamis.
Adapun faktor dorongan utama laju pertumbuhan itu, yakni mulai meredanya tren suku bunga acuan global, ditandai dengan turunnya kebijakan moneter bank sentral AS Fed Fund Rate (FFR) sebesar 50 basis point (bps) bulan ini.
"Volatilitas di pasar keuangan mulai menunjukkan penurunan dan makin baik, sementara arah kebijakan moneter di negara maju juga menunjukkan tren yang membaik. Hal yang tak bisa diprediksi adalah geopolitik, termasuk kondisi pemilu di AS yang akan menentukan arah kebijakan, ini masih akan harus kita waspadai," kata Sri Mulyani.
(NIA DEVIYANA)