“Ini yang menimbulkan komplikasi pertama tahun 2021 pada saat inflasi meningkat karena demand melebihi suplai. Bukan karena masalah produksi belum normal, tapi distribusi transportasi juga belum normal,” ujar dia.
Selain itu, tantangan yang juga dihadapi yaitu perihal membaca situasi. Di mana semula para pembuat kebijakan atau policy maker memperkirakan inflasi hanya tekanan, sementara karena adanya transisi ke kondisi pandemi, namun perkiraan tersebut meleset.
“Ternyata inflasinya tidak sementara, karena kemudian selain pola perilakunya berubah, scaring effect-nya cukup dalam, maka menimbulkan inflasi yang lebih persisten bahkan merangkak naik, ditambah adanya situasi geopolitik antara Rusia dan Ukraina,” pungkasnya.
Indonesia bersiap memasuki masa transisi dari pandemi menuju endemi. Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo telah mencabut kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada akhir Desember 2022.
(YNA)