"Dalam pertemuan The Global Forum on Transparency and Exchange of Information for Tax Purposes Plenary Meeting 2021, saya menyampaikan dukungan penuh saya atas peluncuran deklarasi ini dan juga inisiatif regional yang akan memiliki dampak signifikan dalam mendukung dan memajukan transparansi pajak di kawasan Asia," tambah Sri.
Adapun pengembangan Asia Initiative sudah dimulai sejak Februari 2022, semenjak perwakilan dari Asia Jurisdiction mendiskusikan tata kelola Asia Initiative melalui pertemuan secara hybrid yang dipimpin oleh Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Suryo Utomo. Progres yang dibuat dalam pertemuan tersebut telah menjadi dasar yang sangat solid dan kuat untuk pertemuan hari ini.
"Saya sangat yakin bahwa komitmen dan juga dukungan dari yurisdiksi Asia untuk terlibat dalam Asia Initiative telah membuktikan bahwa keuntungan dari transparansi pajak sangatlah rewarding. Di jangka pendek, transparansi pajak bisa mendorong pemerintah meningkatkan mobilisasi sumber daya domestik dan juga membangun pemulihan ekonomi yang resilien, dan juga bangkit dari dampak katastropik pandemi COVID-19," terang Sri.
Dalam jangka panjang, Asia Initiative bisa memfasilitasi otoritas perpajakan untuk berperang melawan tax avoidance dan evasion. "Terkait hal itu, transparansi pajak memegang peranan inti untuk menangkal praktik-praktik pajak yang terlarang," kata Sri. (FRI)