Di sisi lain, terdapat Surplus dari Kegiatan Non Operasional sebesar Rp60,1 triliun, yang membentuk Surplus LO Tahun 2023 sebesar Rp31,6 triliun.
"Surplus LO Tahun 2023 merupakan yang pertama kali terjadi sejak penerapan akuntansi berbasis akrual atau sejak laporan operasional mulai disusun pada 2015," kata Sri Mulyani.
Laporan Arus Kas 2023 memberikan informasi mengenai arus penerimaan dan pengeluaran kas negara selama tahun 2023. Arus kas bersih dari Aktivitas Operasi minus Rp34,8 triliun, arus kas bersih dari Aktivitas Investasi minus Rp391,6 triliun, arus kas bersih dari Aktivitas Pendanaan Rp445,8 triliun, dan arus Kas Bersih dari Aktivitas Transitoris Rp88,7 triliun.
"Arus kas bersih dari aktivitas investasi yang bernilai negatif mencerminkan upaya pemerintah untuk melakukan investasi terutama dalam rangka mendukung proyek pembangunan infrastruktur," tutur Sri Mulyani.
(SAN)