"Demikian juga harga gandum yang sempat melonjak naik sebesar USD1.224,7 per bushels sekarang menurun ke USD775,1 per bushels," ucap Sri.
Dia mengatakan hanya kedelai yang mengalami kenaikan dalam kategori komoditas pangan dan ini tentunya berpengaruh terhadap Indonesia.
"Karena kita adalah pemakan tahu, tempe, dan produk kedelai seperti kecap, ini masih di level yang tinggi, yaitu masih di level USD1.525,3 per bushels, dan jagung juga masih di level relatif tinggi, yaitu USD677 per bushels," jelas Sri.
Dilihat dari data komoditas ini, akan diproyeksikan pengaruhnya terhadap perekonomian dan APBN RI, baik yang mengalami penurunan ataupun yang bertahan dalam situasi tinggi.
(SLF)