IDXChannel - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengatakan kenaikan harga pangan dan energi menyebabkan inflasi makin melonjak. Termasuk di sejumlah negara maju hingga negara berkembang.
Meski begitu, Sri mengatakan inflasi Indonesia relatif baik, bahkan dalam 2 bulan terakhir menunjukkan penurunan, yaitu di level 5,4%. Bank Indonesia (BI) juga melakukan respons dari kebijakan suku bunga, bukan hanya karena inflasi, tetapi juga karena diferensiasi dengan suku bunga-suku bunga yang berada di luar Indonesia.
“Terutama dari negara-negara maju. Sehingga policy rate kita ada di 5,25%," papar Sri dalam Konferensi Pers APBN KITA edisi Desember 2022 secara virtual di Jakarta, Selasa (20/12/2022).
Adapun, inflasi di negara-negara maju juga masih relatif tinggi. Kondisi tersebut menyebabkan kebijakan moneter dengan suku bunga yang sangat ekstrem dilakukan oleh negara-negara maju.
“Kita lihat seperti di Amerika Serikat (AS) sekarang policy rate-nya sudah mencapai 4,5% dan level kenaikannya 75 basis poin (bps) hingga terakhir 50 bps," ujar Sri.
Dia mengatakan bahwa kenaikan ini menyebabkan level tercepat tertinggi di dalam sejarah kenaikan suku bunga di AS. Pengaruhnya adalah seluruh dunia terkena dampaknya.