sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sri Mulyani Sebut Tantangan Mencapai Nol Karbon Tidak Mudah

Economics editor Michelle Natalia
16/11/2022 17:19 WIB
Salah satu yang dilakukan yaitu mulai memensiunkan pembangkit batu bara. Namun, kebijakan ini tak bisa dilakukan dengan terburu-buru. 
Sri Mulyani Sebut Tantangan Mencapai Nol Karbon Tidak Mudah. Foto: MNC Media.
Sri Mulyani Sebut Tantangan Mencapai Nol Karbon Tidak Mudah. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan berbagai langkah diperlukan untuk mencapai energi berkelanjutan ataupun nol karbon di sektor energi.

Salah satu yang dilakukan yaitu mulai memensiunkan pembangkit batu bara. Namun, kebijakan ini tak bisa dilakukan dengan terburu-buru. 

"Jadi yang disebut Bu Menlu soal Deklarasi G20 itu adalah hal yang tidak mudah dicapai. Karena sebagaimana diketahui, di G20 ada negara seperti Saudi, bahkan kita mengundang Uni Emirat Arab (UEA) yang sangat kaya akan fossil fuel," ujar Sri dalam konferensi pers di Nusa Dua, Rabu(16/11/2022). 

Negara-negara tersebut, Kata Sri Mulyani, meminta agar transisi itu dilakukan secara hati-hati. Sedangkan di sisi lain, jika ingin melakukan transisi energi hijau, bukan saja terkait subsidi, tetapi juga masalah pendanaan untuk mempensiunkan batu bara maupun dalam rangka investasi renewable energy (energi terbarukan). 

"Maka kalau kita lihat dari Pittsburgh pertama kali di tahun 2009, waktu itu Amerika Serikat (AS) pertama kali jadi tuan rumah, di mana mereka menyebutkan dan merasionalisasi subsidi-subsidi yang tidak targeted, dan bagaimana kita bisa meningkatkan akses energi, terutama mereka yang masih kelompok miskin dan tertinggal, dan pada saat yang sama mengurangi emisi energi," papar Sri.

Itu semua, sebut dia, menjadi hal yang terus dicari keseimbangannya. Untuk Energy Transition Mechanism (ETM) pun, Indonesia mendapatkan dukungan yang sangat kuat. 

"Kita sudah desain facing out coal, kita mendapatkan pendanaan dari Climate Investment Fund USD500 juta, Just Energy Transition Partnership (JETP) ada USD20 miliar yang berasal dari berbagai sumber yang bisa digunakan atau didedikasikan dalam rangka untuk transisi energi. Ini semua satu paket," pungkas Sri. (NIA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement