Menurut dia, angka stunting diharapkan untuk turun ke 3,8%. Hal ini memerlukan upaya tambahan yang keras dan alokasi anggaran yang disediakan untuk tahun ini dan tahun depan.
"Untuk itu, dari sisi investasi, pemerintah juga perlu meningkatkan dukungan agar investasi meningkat secara signifikan pada tahun ini dan tahun depan. Ini dilakukan melalui berbagai perubahan regulasi yang sudah dicapai sehingga fokusnya di tahun 2024 adalah pelaksanaan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja, UU P2SK, UU HPP, dan UU HKPD," jelas Sri Mulyani.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga akan menggunakan insentif fiskal dalam bentuk tax holiday, super deduction untuk penelitian, vokasi, dan juga tax allowance di dalam rangka untuk mendukung berbagai transformasi industri terutama yang berbasis sumber daya alam (SDA), yang memperkuat ekosistem industri otomotif yang berbasiskan elektrik dan baterai.
"Pemerintah juga akan terus memfokuskan pada infrastruktur karena ini akan meningkatkan produktivitas dan daya saing dari perekonomian kita," pungkasnya.
(YNA)