Di sisi lain, pemerintah pusat juga tengah mengecek ketersediaan anggaran di pemerintah Kabupaten Lumajang. Tujuannya agar penggunaan uang negara dapat efisien.
“Yang kedua saya juga sudah cek ke Dirjen Perimbangan Keuangan kondisi dari APBN di Lumajang. Karena pemda juga punya anggaran yang kita juga sudah transfer. Apakah mereka punya dan kita cek masih ada anggaran meski sudah di akhir tahun,” ungkapnya.
Adapun realisasi anggaran penanganan bencana sampai dengan akhir November 2021 mencapai Rp 2,7 triliun. Angka tersebut setara dengan 72,97% dari total pagu sebesar Rp 3,7 triliun.
Total anggaran tersebut digelontorkan untuk berbagai pelayanan seperti biaya rawan bencana di kabupaten/kota, kesiapsiagaan bencana, penyelamatan dan evakuasi korban, serta penanggulangan rehabilitasi bencana baik di bidang pertanian dan perkotaan.
"Yang besar adalah untuk penyelamatan dan evakuasi korban mencapai Rp1,6 triliun, dan rehabilitasi korban Rp1,1 triliun,” katanya.