IDXChannel - Pemerintah menargetkan Indonesia mencapai status negara maju pada 2045. Dalam hal ini, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebagai bendahara keuangan negara memiliki peranan yang sangat penting.
"Bagaimana kebijakan fiskal untuk mendukung tujuan tersebut melalui penerimaan negara, belanja negara, perbendaharaan negara, dan dari sisi bagaimana institusi Kemenkeu bisa terus berkontribusi," ungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta, Senin (12/6/2023).
Dia menjabarkan, Rencana Kerja Kemenkeu 2024 memiliki peran penting untuk mendukung Rencana Kerja Pemerintah 2024 dan juga ini merupakan dasar penyusunan RPJMN 2025-2029 dan RPJPN 2025-2045 yang bakal menjadi RUU.
"Kita semua tahu bahwa Indonesia untuk menjadi negara maju memerlukan produktivitas dan competitiveness yang tinggi, desain pembangunan yang inklusif, berkelanjutan, dan berkeadilan. Tools dari Kemenkeu sebagai instrumen fiskal melalui penerimaan dan belanja negara, perbendaharaan, pengelolaan kekayaan negara dan risiko menjadi sangat penting," jelas Sri.
Dia pun melakukan refleksi ekonomi RI di masa pandemi,
yang tidak dipungkiri mempengaruhi kinerja perekonomian dan APBN.
"Namun kita bisa cukup resilient untuk pulih kembali. Pemulihannya pun cukup cepat dan cukup kuat kalau dibandingkan dengan peer countries, baik itu negara-negara G20 maupun ASEAN," papar Sri.
Hal tersebut tercermin dari segi rasio perpajakan yang semula merosot kemudian naik lagi, serta defisit yang sempat melebar di atas 6%, sekarang sudah turun di bawah 3%.