Sementara itu penumpang lainnya bernama Fatma menyebut bahwa penggunaan aplikasi lebih simpel jika dibandingkan dengan penggunaan STRP yang masih berbentuk kertas. Dia menilai bahwa penggunaan sistem barcode lebih efektif karena handphone selalu dibawa kemana-mana.
"Ini lebih bagi, gak perlu surat vaksin tiap hari. Ki,ta kan kerja perlu cepat ini tinggal scan gak ribet bawa surat takut ketinggalan," jelasnya.
Sementara itu salah satu penumpang bernama Sumartini diperbolehkan melanjutkan perjalanan untuk menjenguk keluarganya yang sedang sakit meski tak berhasil melakukan registrasi aplikasi PeduliLindungi.
Dia menyebut terjadi kendala saat melakukan registrasi yang dibantu oleh petugas. Nantinya dia diminta melakukan registrasi dengan dibantu anaknya. "Lagi ada gangguan gitu katanya," katanya. (TIA)