sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Stok Beras Melimpah, Ombudsman Minta Pemerintah Tunda Keputusan Impor

Economics editor Ferdi Rantung
24/03/2021 14:00 WIB
Menurut data ombudsman, stok beras yang ada saat ini masih aman mencukupi kebutuhan di tanah air.
Menurut data ombudsman, stok beras yang ada saat ini masih aman mencukupi kebutuhan di tanah air. (Foto: MNC Media)
Menurut data ombudsman, stok beras yang ada saat ini masih aman mencukupi kebutuhan di tanah air. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Ombudsman meminta agar pemerintah menunda impor beras sebanyak 1 juta ton. Sebab, stok beras yang ada saat ini masih aman mencukupi kebutuhan di tanah air.

Anggota Ombudsman, Yeka Hendra Fatika mengatakan, stok beras nasional masih relatif aman dan tidak memerlukan impor dalam waktu dekat. Hal itu merujuk data stok dan produksi beras nasional di 2021.

"Untuk itu, kami meminta Kemenko Perekonomian menunda keputusan impor. Jadi meminta Kemenko Perekonomian melakukan rapat koordinasi terbatas (Rakortas) untuk memutuskan  menunda pelaksanaan impor hingga menunggu panen dan pengadaan Bulog paling tidak hingga mei 2021," kata Yeka dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (24/3/2021)

Ia memaparkan data stok beras yang ada saat ini. Pertama, stok beras yang ada di Bulog berdasarkan keterangan Kementerian Perdagangan per tanggal 14 Maret 2021 mencapai 883 ribu ton beras. Dimana dari jumlah itu terdapat potensi beras yang turun mutu atau kurang layak digunakan sebanyak 400 ribu ton. Turunnya mutu itu berasal dari pengadaan Bulog baik dari dalam negeri maupun impor pada 2018.  

"Sehingga stok beras yang layak konsumsi kurang dari 500 ribu ton atau kurang dari 20 persen stok rata - rata setiap bulan. Kebutuhan kita itu 2,5 juta ton setiap bulan,  kalo bulog saat ini punya 500 ribu ton artinya Bulog hanya mempunyai kemampuan kalo ada apa - apa cuma 6 hari untuk memenuhi kebutuhan beras" terangnya  

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement