Menurutnya, BUMN Pangan, terutama Bulog saat ini juga memiliki stok yang tipis. Sehingga kondisi tersebut akan berdampak pada harga beras di pasar yang kemungkinan harga belum bisa turun. Mengikuti tren harga yang naik sejak akhir 2022.
"BUMN pangan sebagai panjang tangan dari pemerintah hanya memiliki stok beras yang kecil, beras hanya 385.082 ton," pungkasnya.
(FAY)