Lanjutnya, ia menyebut kelangkaan tabung oksigen medis ini memunculkan peluang-peluang dari para penunggang bebas yang berusaha mencari keuntungan dengan melakukan penimbunan.
“Adanya penunggang bebas untuk mencari keuntungan ini mengharuskan aparat penegak hukum untuk melihat secara realistis dimana potensi penimbunan itu bisa terjadi,” jelas dia.
Dalam hal ini, Trubus menduga bahwa potensi penimbunan ini kerap tejadi. Sebab menurutnya yang terjadi di lapangan ada kesimpang siuran informasi terkait ketersediaan tabung oksigen medis.
“Informasi mengenai tabung oksigen medis yang beredar di publik sangat beragam. Itukan menyedihkan sekali di mana diinfokan tiba-tiba barang tidak ada ataupun tabung oksigen yang seharusnya ada tapi dikatakan tidak ada,”ungkapnya.
Dia menuturkan, persoalan seperti itu menimbulkan adanya gap informasi yang kemudian menimbulkan panic buying. Di sisi lain, masyarakat yang tidak membutuhkan akhirnya membeli juga.