Wahyu menambahkan, sebagai bila bentuk intervensi pemerintah dalam menstabilkan harga, sehingga masyarakat tetap dapat membeli bahan kebutuhan pokok sesuai dengan kemampuan daya belinya. Maka ia meminta kewaspadaan akan fenomena alam El Nino, yang belum diketahui kapan selesainya.
"Fenomena alam El Nino ini sedang mengancam dan kita tidak tahu kapan akan selesai, imbasnya tentu pada produksi bahan kebutuhan pokok khususnya produksi pangan beras. Kondisi ini secara alami akan memunculkan fluktuasi harga karena spekulasi pasar dan inilah yang perlu kita antisipasi bersama," ucap dia.
Guna mengantisipasi adanya peningkatan harga pangan, akibat dampak fenomena alam El Nino, ia mendorong kegiatan pasar murah terus dilakukan secara berkala. Dimana kegiatan gerakan pangan murah ini dapat dilaksanakan setiap sebulan sekali, supaya semakin banyak produsen yang bekerja sama, sehingga mampu memberikan penekanan ketersediaan barang dan kestabilan harga di pasar.
"Saya sudah menyampaikan harus secara berkala mengadakan kegiatan seperti ini. Tujuannya untuk menstabilkan harga dan ini bentuk intervensi yang bisa kita lakukan, untuk menjaga harga sehingga tidak terjadi gejolak di pasar karena kemampuan daya beli masyarakat yang sesuai dengan harga yang ada di pasar," bebernya.
(SLF)