"Inflasinya saat ini 0,18 persen, di bawah provinsi dan nasional. Alhamdulillah terjaga tidak sampai 1, dibawahnya, indikatornya di sana bagaimana pelaksanaan ini berpengaruh pada pengendalian inflasi, kita lihat perubahannya," terangnya.
Slamet juga mengatakan, neraca stok pangan di Kota Malang tergolong aman. Namun, secara produksi di tingkat provinsi dan nasional mengalami penurunan karena dampak fenomena cuaca ekstrim El Nino.
"Namun, untuk Kota Malang cuaca El Nino tidak terlalu berdampak, karena mayoritas sawah yang ada di Kota Malang, irigasi teknis, kecuali yang sawah tadah hujan masih menyesuaikan kondisi hujan yang akan datang," paparnya.
Di sisi lain, Pj Wali Kota Wahyu Hidayat menjelaskan, bila fenomena alam El Nino yang terjadi saat ini turut mempengaruhi menurunnya bahan-bahan pokok, khususnya beras. Menurutnya, menurunnya tingkat produksi ini berimbas pada ketersediaan di pasar sehingga memunculkan spekulasi fluktuasi harga.
"Hal inilah yang perlu diantisipasi agar tidak terjadi gejolak di pasar.Untuk itulah, beberapa waktu lalu saat pelepasan armada bantuan pangan di Perumda Tunas, kami menginstruksikan untuk mengadakan kegiatan gerakan pangan murah atau pasar murah secara berkala," jelas Wahyu Hidayat, secara terpisah.